Salah satunya adalah sebuah simbol luar biasa yang telah menjadi simbol
utama dan telah dikenal di seluruh dunia ini, simbol para penganut
ajaran Taoisme, dikenal dengan nama simbol Yin dan Yang.
Tidak salah jika simbol ini dikenal secara luas diluar daratan Tiongkok
sebagai simbol filosofi, simbol sejarah, dan juga dianggap mengandung
banyak makna yang mendalam dalam sisi spiritual.
Sebuah kalimat sederhana untuk menggambarkan makna yang terkandung dari
simbol ini adalah 'bagaimana segala sesuatu bisa eksis'.
Dari sisi permukaan mungkin akan mempunyai arti sederhana, tetapi jika
disimak lebih jauh dan jika ternyata ada yang bisa mengerti arti
sesungguhnya dari simbol ini, maka orang itu akan menemukan sebuah
pemahaman yang sangat luas darinya.
Sama seperti berbagai cara kultivasi yang dilakukan di Tiongkok, simbol
Yin Yang ini sangat sederhana dari tampilan luarnya tetapi tetapi
mengandung makna yang sangat luas di dalamnya.
Berbagai prinsip dari Yin Yang dan 5 elemen memberikan sumbangsih
penting bagi berbagai gambaran awal pada banyak ilmu pengetahuan
Tiongkok kuno terutama dalam bidang biologi dan pengobatan.
Organ organ tubuh manusia dipandang mempunyai hubungan erat dengan
berbagai fenomena alam di luar, dan hal tersebut dapat diketahui melalui
berbagai hubungan dan kesesuaian yang teridentifikasi.
Penyakit yang timbul dalam tubuh dipandang sebagai gangguan dari
keseimbangan Yin Yang dan 5 Elemen yang timbul karena berbagai macam
emosi, panas dan dingin, atau pengaruh-pengaruh yang lainnya.
Terapi dilakukan sesuai dengan diagnosa yang tepat terhadap sumber asal
ketidakseimbangan tersebut yang telah merubah kondisi tubuh seseorang.
Filosofi Yin dan Yang ini membimbing para orang Tiongkok kuno untuk
mengenali tubuh mereka sendiri.
Kaisar Kuning(salah satu kaisar dalam sejarah Tiongkok kuno) mengatakan
“ Prinsip Yin Yang merupakan awal dari alam semesta, ia merupakan awal
dari segala ciptaan, ia merupakan asal muasal nenek moyang kita; ia juga
merupakan akar atau sumber utama dari kehidupan dan kematian, ia
ditemukan di kuil-kuil yang menyembah para dewa, untuk mencegah
timbulnya ataupun menyembuhkan penyakit kalian harus mencari tahu asal
prinsip Yin Yangnya”
Yin Yang telah menjadi sumber pemikiran utama dalam berbagai teks kuno
yang terkenal di Tiongkok; seperti kitab Zhouyi ( atau yang lebih
terkenal dengan nama kitab I – Ching ), kitab klasik ilmu pengobatan
Kaisar Kuning (HuangDi NeJing), dan juga Tao Te Ching (kitab utama
penganut ajaran Taoisme).
Kebudayaan Tiongkok Kuno terkenal dengan budaya turunan dari dewa dan
memiliki berbagai karakter yang agung. Jika kita akan memilih sebuah
simbol untuk menyimbolkan kebudayaan dan sejarah yang agung ini, maka
Yin Yang adalah yang paling cocok untuk dijadikan simbol sejarah itu.
Berikut adalah kesimpulan singkat mengenai karateristik dari Yin Yang;
Yin dan Yang adalah saling berlawanan di alam, tetapi mereka merupakan
bagian dari alam, mereka bergantung satu sama lain, mereka tidak dapat
eksis tanpa salah satu darinya.
Keseimbangan Yin dan Yang adalah sangat penting. Jika Yin lebih
menguat, maka Yang akan melemah, begitu juga sebaliknya. Yin dan Yang
dapat berubah sesuai dengan berbagai kondisi jadi mereka tidak selalu
Yin dan Yang saja, dalam kata lain, Yin dapat memiliki sedikit Yang, dan
Yang dapat memiliki sedikit komponen Yin, dipercaya bahwa Yin dan Yang
eksis secara bersamaan dalam segala sesuatu di muka bumi dan alam
semesta ini. (Erabaru/tan)
Inilah ulasan dari simbol Yin-Yang tersebut,silahkan disimak..
Dalam
hidup, kita mengalami segala sesuatu dalam 2 rupa atau wujud. Seperti
siang-malam, tangis-tawa, bahagia-sedih, suka-duka, hidup-mati, dan
masih banyak lagi. Sebenarnya hal ini telah ada sejak zaman dahulu.
Dan hal seperti ini kental sekali dalam masyarakat Tionghoa, khususnya yang menganut aliran Tao.
Dalam
aliran itu ada yang kita sebut Yin-Yang. Suatu pola
keseimbangan.Yin-Yang digambarkan sebagai sebuah filosofi hidup yang
menunjukkan bagaimana segala sesuatu terjadi. Yin-Yang memiliki makna.
Lingkaran luar dalam simbol Yin-Yang menunjukkan “everything” maksudnya
keseluruhan yang ada di dunia. Kemudian Yin (Black) dan Yang (White)
keduanya merupakan simbol segala sesuatu yang tak terpisahkan. Memang
tidak akan pernah terjadi hitam dan putih secara bersamaan. Namun ada
saatnya terjadi hitam dan ada saatnya terjadi putih. Sebuah prinsip
keseimbangan yang saling mengisi dan melengkapi.
Yin
(Black) memiliki arti dark, passive, downward, cold, contracting, and
weak (bisa diartikan sebagai segala unsur negatif di alam.
Yang
(White) memiliki arti bright, active, upward, hot, expanding, and
strong (bisa diartikan sebagai segala unsur positif di alam.
Kedua
hal ini saling mengisi. Di saat kita kekurangan unsur positif, unsur
negatif dari Yin akan mengisi kekosongan. Begitu pula sebaliknya. Sebab
segala sesuatu yang terlalu berlebihan tidak baik. Jadi harus
diseimbangkan.
Seringkali
bahkan hampir setiap kali saat kita merasakan kesuksesan, kita teriak
kegirangan namun lupa bersyukur. Namun di kala kita mengalami kesulitan
atau kegagalan, kita menangis sejadi-jadinya dan dengan lantang
menyalahkan TUHAN.
Padahal
TUHAN memberi kita keberhasilan dan kegagalan, semua ada maksud dan
tujuannya. Semuanya untuk keseimbangan. Kalau kita hanya pernah
mengalami keberhasilan, tanpa pernah mengalami kegagalan, kita tidak
akan pernah tahu indahnya saat kita bangkit dari keterpurukan; saat kita
bisa menikmati keberhasilan yang kita raih dengan susah payah.
Sebaliknya,
kalau kita hanya pernah mengalami kegagalan tanpa pernah mengalami
keberhasilan, kita tidak akan pernah tahu sampai batas mana kemampuan
diri kita. Karena kita hanya merasa, apa yang kita lakukan tidak
membuahkan hasil.
Prinsip
keseimbangan ini berlaku di sini. Yang penting bukan bagaimana hidup
kita. Namun cara kita memandang hidup ini yang lebih penting. Dengan
kita memandang hidup ini dari berbagai aspek yang ada, maka kita akan
bisa menikmati hidup dan mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang
terjadi dalam hidup kita.Makna dari simbol tersebut sangatlah mendalam
jika kita dapat memahaminya.